Arsip Bulanan: Juli 2014

Membuat hidroponik di botol

  1. Pertama-tama siapkan botol plastik minuman berukuran 1 liter. Selanjutnya potong botol tersebut menjadi dua bagian sama besar. Setelah botol plastik terbelah dua, ambilah kapas secukupnya dan sumpal kapas tersebut pada mulut botol sebagai botol pertama dan sisanya sebagai botol kedua. Kapas tadi berguna untuk menyerap air yang dibutuhkan tanaman melalui media tanam yang nanti dimasukkan ke dalam botol pertama.
  2. Media tanam yang dipakai sebaiknya kompos, bisa diperoleh dari penyedia tanaman atau membikin sendiri. Bila media tanam sudah tersedia, masukkan media tanam tersebut secara hati-hati ke dalam botol pertama, tapi jangan sampai penuh.
  3. Selanjutnya pada  botol kedua dapat digunakan untuk memasukkan air ke dalamnya. Tidak perlu banyak cukup sampai seperempat tinggi botol. Jangan lupa memasukkan botol pertama ke dalam botol kedua.
  4. Bila sudah siap, maka kita dapat memasukkan beragam benih sayuran seperti cabai atau lainnya. Untuk satu botol hidroponik cukup dipelihara satu tanaman saja supaya tidak terjadi kompetisi makanan.
  5. Setelah selesai ditanam,  botol hidroponik tersebut ditaruh di tempat sejuk seperti di teras rumah atau di halaman belakang. Tidak perlu menyiramnya karena media tetap akan basah berkat kapas yang menghisap air. Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai air di botol kedua habis.
  6. Selamat mencoba…

Sumber dari sini

Iklan

Khasiat daun bambu ternyata bisa mengobati asam urat!

Saat ini penderita asam urat tak melulu usia manula, tetapi cenderung diderita pada kelompok usia produktif antara 30-50 tahun. Prevalensi asam urat di Amerika Serikat bahkan dilaporkan meningkat dua kali lipat. Pun prevalensi penderita asam urat tertinggi di Indonesia terdapat di pesisir. Hasilnya paling tinggi berada di Manado Sulawesi Utara sebesar 29,2 % pada 2003. Hal itu terjadi lantaran kebiasaan atau pola makan ikan dan mengonsumsi alkohol. Alkohol dapat menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine berkurang sehingga asam uratnya tetap bertahan di dalam darah.

Agar terbebas dari asam urat pasien biasanya dianjurkan mengkonsumsi obat pereda sakit, antipembengkakan, dan penurun kadar asam urat darah. Untuk mengurangi sakit dan bengkak, pasien diberi obat berbahan aktif kolkisin, indometasin, fenilbutason, dan kortikosteroid. Pengobatan untuk menurunkan kadar asam urat ditempuh dengan 2 cara: mencegah pembentukan atau mempercepat ekskresi asam urat. Obat pencegah terbentuknya asam urat biasanya golongan alopurinol. Sedangkan golongan probenesid, sulfonipirazon, azapropazon, dan benebronaron berperan mempercepat ekskresi asam urat.

Sejatinya tingginya kadar asam urat dalam darah disebabkan sintesis asam urat berlebih, sedangkan ekskresi di ginjal sedikit. Asam urat berlebih itu berpadu dengan natrium membentuk kristal natrium urat pada jaringan lunak persendian dan terbentuk endapan yang disebut topus. Dampaknya terjadi peradangan alias arthritis gout yang akut dengan penanda rasa nyeri di persendian seperti pada lutut, jari tangan, jari kaki, dan pergelangan tangan.

Menurut Sinse Mochammad Yusuf, ahli pengobatan Tiongkok di Sukabumi, Jawa Barat, daun bambu yang bagus dipakai adalah daun muda. Daun bambu itu dijemur hingga kering agar getahnya hilang. “Sebelum direbus, gesek-gesekkan antar daun bambu untuk menghilangkan bulu-bulu halus yang gatal,” kata Yusuf. Berikutnya rebus segenggam daun bambu atau setara 9-15 g dalam 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas dan diminum 2 kali.

Yusuf menuturkan daun bambu berefek diuretik sehingga mempercepat ekskresi asam urat dari ginjal. Kadar asam urat juga turun lantaran daun bambu kaya flavon. Flavon salah satu kelas dari flavonoid. Selain sebagai salah satu sumber antioksidan, flavon juga berperan menghambat oksidasi xantin menjadi asam urat.

Sumber dari sini ya!