Cara Identifikasi dan Peranan Lalat (Revisi)

Lalat merupakan salah satu jenis hewan dari kerajaan Insekta dan dari ordo Diptera yang memiliki genus dan spesies yang terbesar yaitu mencakup 60-70 % dari seluruh spesies Anthropoda. Sehingga tidaklah mengherankan jika jenis-jenis lalat yang ada di muka bumi ini, jumlahnya tidak sekedar ribuan namun diperkirakan bisa mencapai sekitar ± 60.000 – 100.000 jenis lalat. Lalu bagaimanakah cara cepat dan mudah digunakan mengenali jenis-jenis lalat tersebut.  Alhamdulillah, di zaman serba canggih ini, internet menjadi alat ampuh untuk membantu semua pekerjaan anda.  Dari sekian situs dan jejak web identifkasi lalat, anda bisa memilih situs ini, yakni

 Silakan klik tautannya di sini!

Berbicara peranannya, lalat memang terkenal sebagai vektor mekanis dari berbagai macam penyakit, terutama penyakit-penyakit pada saluran pencernaan makanan melalui semua bagian dari tubuh lalat seperti : bulu badan, bulu pada anggota gerak, muntahan serta faecesnya. Hewan ini dapat menyerang dan melukai hospesnya (manusia atau hewan) serta menularkan penyakit. Mulutnya digunakan sebagai alat untuk menghisap atau menjilat. Penyakit yang ditularkan oleh lalat beranekaragam tergantung dari jenisnya, antara lain :

  • Lalat rumah (musca domestica) dapat membawa telur ascaris, spora anthrax dan clostridium tetani.
  • Lalat dewasa dapat membawa telur cacing usus (Ascaris Sp., Trichuris trichiura, Oxyiuris vermicularis, Taenia solium, dan Taenia saginata), Protozoa (Entamoeba histolytica), bakteri usus (Salmonella, Shigella dan Escherichia coli), virus polio, Treponema pertenue (penyebab frambusia) dan Mycobacterium tuberculosis.
  • Lalat kecil (Fannia) dapat menularkan berbagai jenis Myasis (Gastric, Intestinal dan Genitourinary).
  • Lalat kandang (Stomoxys calcitrans) merupakan vektor penyakit anthrax, tetanus, yellow fever dan traumatic myasis dan entric pseudomiasis (walaupun jarang).
  • Lalat hijau (Phaenicia) dapat menularkan Myasis mata, tulang dan organ melalui luka.
  • Lalat daging (Sarcophaga) dapat menularkan Myasis kulit, hidung, jaringan,vagina dan usus.

Namun ungkapan yang menyatakan peranan negatif dari lalat, ternyata tidak semuanya benar.  Dikutip dari situs sciencing.com disebutkan bahwa lalat memiliki tiga peranan penting yakni sebagai agen penyerbukan (polinator), pengendalian hama, dan penyedia bahan makanan dalam rantai makanan. Lho kok begitu, lalu bagaimana penjelasannya?Silakan lihat tautan berikut ini!

Note : Terima kasih diucapkan kepada Bapak Dr. Ramadhani Eka Putra (SITH ITB) yang telah memberikan komentar di facebook terkait artikel ini.  Beberapa bagian tulisan ini diperbaiki terutama yang membahas mengenai peranan lalat. Semoga ke depannya dapat dihasilkan tulisan yang lebih bermutu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahuwata`ala.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.