Ekologi Dasar – Pertemuan 7. Konsep dan Pengertian

Konsep Ekologi

Ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu oikos ‘house’ dan logy ‘the study of’. Ekologi adalah kajian ilmiah yang membahas mengenai hubungan timbal balik yang terjadi antara organisme dan lingkungannya atau dengan lingkungan. Baik secara biotik engan abiotik dan biotik dengan biotik  (dengan makhluk hidup lainnya). Dilakukan pada waktu dan tempat tertentu. Karena organisme bersifat dinamis selalu berubah karena begerak menuju kematian.

Contoh interaksi yang terjadi antara faktor biotik dengan abiotik.

  1. Contoh interaksi biotik. Disebut lingkungan biologi. Contoh hubungan dengan tetangga (mutualisme), predator, parasit. Banyak terjadi pada tingkat populasi dan komunitas.
  2. Interaksi abiotik dengan biotik. Faktor abiotik tidak hidup, contohnya kelembapan, suhu, cahaya matahari, nutrisi, dan salinita. Hubungan tersebut terjadi pada tingkat ekologi ekosistem dan ekologi fisiologis.

Denisi lain ekologi, kajian yang membahas faktor-faktor mempengaruhi kelimpahan dan distribusi organisme. Namun ini lebih cocok untuk ekologi populasi.

Cabang-cabang ekologi:

  1. Ekologi yang disusun berdasarkan tingkat hirarki organisasi. Bisa disusun dari atas-bawah dan sebaliknya. Contohnya : ekologi manusia yang mempelajari ekologi perilaku manusia termasuk susunan tubuh manusia, mulai dari bawah sampai ke atas atau sebaliknya.
  2. Ekologi yang disusun berdasarkan konsep organisasi. Disusun berdasarkan proses kajian yang dipelajari atau teori yang untuk digunakan membangun. Misalnya ekofisiologi.
  3. Kajian ekologi dilihat berdasarkan sudut taksonomi atau berdasarkan jenis organisme yang dipelajari. Misalnya ekologi ikan, ekologi timpakul, ekologi bakau.
  4. Ekologi yang dikaji berdasarkan hubungan waktu dan tempat. Contohnya ekologi perilaku, ekologi makan, ekologi urban, ekologi pasar, ekologi hutan.
  5. Ekologi yang dikaji berdasarkan metodenya atau trknologi yang digunakan. Contohnya ekoteknologi, ekologi pemodelan, ekologi simulasi, ekologi survey.
  6. Ekologi yang disusun berdasarkan teori dengan aplikasi. Sifatnya menghasilkan solusi. Contohnya ekologi gempa, ekologi leufaksi, ekologi manusia, ekologi batubara, ekologi pencemaran,ekologi bahan beracun.

Struktur hirarki /urutan sistem yang berlaku pada ekologi

  1. Makhluk hidup yang paling kecil dalam hirarki ekologi. Cirinya survival kehidupan dan bereproduksi.
  2. Populasi, adalah sekelompok individu dari jenis yang sama yang menempati daerah dan waktu tertentu. Semua individu yang ditemukan pada suatu tempat yang mewakili kehidupan suatu spesies. Cirinya dinamis populasi, contohnya kematian, kelimpahan, dominansi.
  3. Komunitas, sebuah hubungan asosiasi antara spesies terakhir yang menempati daerah tertentu. Kumpulan dari populasi yang menimbulkan hubungan sebab akibat. Cirinya terjadi interaksi dengan populasi, contohnya simbosis
  4. Ekosistem adalah komunitas biologi dan seluruh komponen abiotik yang mempengaruhi lingkungan tersebut. Contohnya kajian ekologi bekantan dalam memanfaatkan pohon rambai di ekosistem muara.
  5. Biosfer

Kajian ekologi berdasarkan waktu dan tempat. Kajian yang dipelajari selalu dihubungkan dengan bidang yang terkait. Contohnya ekophysiology, biasanya terjadi ruang mm-m dan waktunya detik-menit-jam, hari-minggu, dan tahunan.

PERTANYAAN yang dapat diajukan

  1. Ekopisologi, bagamaian suuatu organsime beradaptasi dengan suhu ekstrem?
  2. Populasi, apakah populasi jumlahnya meningkat atau menurun, mengapa? Apa faktor yang mengatur ukuran populasi(bagaimanana sebuah populasi dapat diukur dan batasannya)
  3. Komunitas, siapa memakan siapa? Apa yang terjadi terhadap suatu komunitas ketika kamu menghapus predor utama/puncak?
  4. Landscape, apa yang akan terjadi pada komunitas yg ada sekarang ini tinggal didalam hutan ketika terjadi gangguan sehingga hutan tersebut menjadi bagian-bagian keci?
  5. Ekosistem, faktor-faktor apa yang mengatur aliran energi dan materi masuk ke dalam ekosistem? Contoh kasusnya, faktor yg menyebabkan air banjir meluar ke hutan mangrove atau suatu kepiting masuk ke dalam tambang.
  6. Global,bagaimana lingkungan biosfer mempengaruhi kandungan kadar karbon pada tingkat global.

Cabang ekologi berdasarkan contoh konsepsual.

  1. Ekologi deskriptip, menjelaskan apa yang dimiliki oleh makhluk hidup. Pertanyaan yang diajukan adalah apa/what.
    1. Jenis organisme apa saja dalam suatu lingkungan.
    2. Apa yang mereka lakukan ketika menyebar? Apa kuantitas mereka?
  2. Ekologi fungsional, didasarkan atas fungsi yang dimiliki. Pertanyaan yang terkait adalah Contohnya:
    1. Bagaimana limgkungan dan organisme saling berhubungan. Misalnya bagaimanan hubungan timpakul dengan laut.
    2. Bagaimana hubungan yang terjadi antara makhluk hidup sejenis dengan yang berbeda pada suatu ekosistem baik sama maupun berbeda.
  3. Ekologi evolusioner, bagaimana perubahan ukuran individu menjado sepanjang perjalanan. Pertanyaan yang diajukan
    1. Mengapa fungsional organisme saling berhubungan satu sama lain.

Cabang – cabang ekologi berdasarkan taksonomi:

  1. Ekologi tanaman
  2. Ekologi hewan
  3. Ekologi mikroba
  4. Ekologi burung
  5. Ekologi ikan

Cabang ekologi berdasarkan waktu dan tempat

  1. Ekologi laut
  2. Ekologi tropis
  3. Paleo ekologi

Cabang ekologi berdasarkan proses

  1. Ekologi perilaku
  2. Ekologi fisiologi
  3. Ekologi evolusioner

Contoh 1. Ekologi burung hutan. MacAthur (1958) mempelajari hidup spesies burung di amerika utara. Bisa menduga bahwa burung-burung memiliki kebutuhan ekologi yang identik atau serupa, contoh kebutuhan makan, namun hanya berlaku pada waktu tertentu. Pada waktu lain berbeda, karena terjadi proses kompetisi.

Contoh 2. Percobaan pada tingkat ekosistem. Pertanyaan yang diajukan: Apa yang menyebabkan air danau menjadi jernih (eutrophication)  sebelum datangnya hujan. Eutrophication adalah sebuah perkayaan danau yang dapat menumbuhkam alga secara cepat dan mengalami penurunan oksigen. Alga secara jelas diketahui mampu tubuh secara cepat, pertanyaan nya nutrisi jenis apa. Atas dasar pertanyaan ini dilakulan percobaan laboratorium yang mengkondisikan sangat mirip seperti di danau. Shindler (1994) melakukan percobaan karbon dan nitrogen ditambah jadi satu, sedangkan P, C, N pada bagian danau lain. Pada penambahan fospor pada air danau menjadi faktor utama eutrophication. Asal P dari deterjen, hasilnya air sungai menjadi keruh/kotor.

Bagaimana caranya seorang peneliti ekologi bekerja dan apa yang harus dilakukan?

Seorang ahli atau yang memelajari ekologi akan mengerjakan berbagai metode ilmiah untuk memecahkan masalah terkait fenomena di lapangan dengan cara menyusun rencana kajian dan diikuti dengan kegiatan penelitian di lapangan. Cara-cara yang dilakukan umumnya ada tiga cara yaitu :

  1. Mendiskripsikan fenomena yang terjadi
  2. Membangun hipotesis/dugaan.
    1. Hipotesis adalah sebuah penjelasan sementara mengenai penampakan/fenomena.
    2. Prediksi dibuat berdasarkan pengalaman masa lalu.
    3. Hipotesis sebuah dugaan yang terarah menjawab apa kemungkinan yang terjadi.
    4. Hipotesis harus bisa diuji kebenarannya melalui percobaan ilmiah.
    5. Sebuah hipotesis bisa ditolak, tetapi tidak bisa keseluruhannya dipertanggung jawabkan.
    6. Jenis hipotesis ada 2, yaitu hipotesis null dan hipotesis alternatif. Hipotesis null tandanya tidak ada perbedaan. Hipotesis alternatif terdapat perbedaan
  3. Menguji dugaan dari hipotesis yang diajukan. Dengan melakukan pengamatan atau eksperimen.

Langkah -langkah metode ilmiah

  • Pengamatan
  • Formula hipotesis
  • Prediksi
  • Penelitian
  • Koleksi data
  • Analisis data
  • Kesimpulan

Masalah ketika mempelajari ekologi:

  1. Terlalu banyak pertanyaan
  2. Terlalu banyak varibale
  3. Periode terlalu lama
  4. Tidak bisa diulang

Ekologi memiliki paling tidak tiga metode ilmiah/bentuk kajian yang biasa dilakukan.

  1. Percobaan alamiah. Contohnya menangkap serangga yang menyerang tanaman.
  2. Monitoring/pengawasan. Melalukan pemantauan, seperti di hulu kandungan logam berapa, di tengah berapa pada tempat A, B, dan C dilakulan berulang kali.
  3. Mesti menggunakan rumus matematika /software pemodelan. Model nya sendiri tiruan, misalnya seorang anak yang memiliki kemiripan fisik dengan orang tuanya.

Mengapa harus mempejari ekologi?

  1. Karena ekologi adalah kajian yang sangat menarik, karena mempelajari bagaimana sistem yang ada pada makhluk hidup dan lingkungan bekerja dan berinteraksi.
  2. Karena sifatnya praktis. Tidak perlu mempersiapkan alat-alat dan bahan untuk dilakukan pengamatan. Kajian ekologi bersifat relatif apa adanya.
  3. Melalui kajian ekologi, manusia dapat memanen berbagai hasil / produk sumber hayati., misalnya : madu, buah, dan bunga dari lingkungan dengan kajian ekologi.
  4. Melalui kajian ekologi, manusia menerima berbagai layanan yang dihasilkan lingkungan sekitar, contohnya air bersih
  5. Melalui kajian ekologi, manusia akan memiliki kepedulian dan pengaruh yang sangat kuat serta signifikan untuk terus menerus menjaga bumi dan sumber daya hayati secara berkesinambungan.

Setelah anda memelajari ekologi dasar pada pertemuan ke – 7 ini, silakan klik tautan berikut ini untuk mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan!

Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.