Pengelolaan adaptif adalah proses penyesuaian yang dilakukan secara terus menerus antar badan pengelola yang tergabung dalam pengelolaan yang bersifat kolaboratif. Model pengelolaan kolaboratif dan penyesuaian antar para pemangku kepentingan dalam proses pencapaian tujuan pengelolaanakan dipengaruhi oleh sosial masyarakat dan tipe pengelolaan lahan dan pemanfaatan hasil hutan di sekitar atau di dalam kawasan serta proses adaptif para pemangku kepentingan dalam sistem pengelolaan kolaboratif dan kelembagaan yang mendukung.
Adaptive Collaborative Management (Pengelolaan kolaborasi adaptif) memiliki tiga tema utama , yaitu:
• Tema horisontal; pemangku kepentingan dalam hutan tertentu bekerjasama menuju tujuan bersama, mengatasi isu yang menjadi perhatian hutan tersebut serta masyarakat yang hidup di dalam dan di sekitar hutan tersebut,
• Tema vertikal; masyarakat setempat dan pelaku pada skala yang lain mengembangkan mekanisme komunikasi dua arah yang efektif, kerjasama, dan penyelesaian sengketa, serta
• Tema yang bersifat iteratif atau progresif. Dalam tema ini para pemangku kepentingan belajar secara terus menerus tentang pengelolaan sumber daya dan masyarakat, dalam rangkaian kegiatan yang berkembang dari pemahaman yang terus meningkat.
Pustaka
Ungirwalu, Antoni & Afri Awang, San & Maryudi, Ahmad. (2016). PENGELOLAAN ADAPTIF PEMANFAATAN BUAH HITAM (Haplolobus monticola Blumea) ETNIS WANDAMEN-PAPUA (Adaptive Management Utilization of Black Fruit (Haplolobus monticola Blumea) Ethnic Wandamen-Papua). Jurnal Manusia dan Lingkungan. 23. 266-275. 10.22146/jml.18799.
Pengelolaan Bersama secara Adaptif Dapat Membantu Kita Menghadapi Perubahan Iklim. CIFOR Center for International Forestry Research
September 2008, No. 13(I). http://www.cifor.org/publications/pdf_files/Infobrief/013-infobrief-I.pdf