Arsip Bulanan: November 2019

Makan Bawang Putih sebelum tidur, ini yang terjadi!

Bawang putih ternyata sangat berpengaruh biidznillah jika dikonsumsi sebelum tidur, apalagi jika kamu sedang memiliki masalah liver, bawang putih sepertinya wajib untuk dikonsumsi secara rutin setiap menjelang tidur. Terutama kandungan sulfurnya yang bisa menghilangkan racun yang ada di hati kamu. Dan juga karena bawang putih memiliki banyak kandungan yang mampu merawat karsinogen dalam tubuh. Selain itu, bawang putih juga berfungsi menghilangkan racun dalam tubuh yang bisa mengganggu sistem tubuh.


Perlu diketahui kalau mau mengonsumsi bawang putih sebelum tidur ini maka dimakan dalam keadaan mentah.

Kamu bisa mengonsumsinya bersamaan dengan segelas air putih setiap hari sebelum tidur.

Pastikan untuk mengupas kulit luarnya lebih dulu sebelum melahapnya sebagai perawatan kesehatan tubuh.

Dengan mengonsumsinya secara rutin mampu membuat tubuh terbebas dari racun yang berisiko mengakibatkan penyakit mematikan.

Berikut ini berbagai masalah kesehatan yang bisa tuntas hanya dengan mengonsumsi bawang putih sebelum tidur.

  1. – Pencegahan kanker
  2. – Meredakan flu
  3. – Mengurangi atau menghilangkan sakit lambung
  4. – Mengurangi kadar kolesterol
  5. – Pencegahan penyakit kardiovaskular

Ada hal yang perlu dicatat dan dipahami kamu sebelum melakukan perawatan kesehatan tubuh dengan cara ini.

Selain mengupas kulit bagian luar, kamu bisa memotong 1 siung bawang putih menjadi beberapa bagian.

Setelah dipotong diamkan bawang putih tersebut selama 5 menit di ruang terbuka.

Biarkan bawang putih terkena udara luar beberapa saat untuk melepaskan enzimnya.

Lalu, kamu bisa langsung melakukan ritual perawatan kesehatan tubuh menggunakan bawang putih sebelum tidur ini.

Tulisan ini dikutip semuanya dari sini

Iklan

APAKAH REZEKI & JODOH SUDAH TERCATAT?

Apakah rezeki dan jodoh sudah termaktub di Lauhul Mahfuzh? Apakah telah tercatat bahwa saya akan menikah dengan si Fulanah tertentu misalnya? Adakah rezeki itu ditentukan atau tergantung dengan usaha dan kepayahan seseorang? Apakah dalilnya?

asy-syaikh muhammad bin shalih al-utsaimin _rahimahullah_ menjawab:

“Sejak Allah ‘azza wa jalla menciptakan pena, segala sesuatu sampai hari kiamat sudah tercatat di Lauhul Mahfuzh. Sebab, saat pertama kali menciptakan pena, Allah ‘azza wa jalla berfirman kepada pena,

اُكْتُبْ. قَالَ: رَبِّي وَمَاذَا أَكْتُبُ؟ قَالَ: اُكْتُبْ مَا هُوَ كَاِئنٌ. فَجَرَى فِي تِلْكَ السَّاعَةِ مِمَّا هُوَ كَائِنٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

“Tulislah!”

Pena bertanya, “Wahai Rabbku, apakah yang harus aku tulis?”

Allah ‘azza wa jalla berfirman, “Tulislah apa saja yang akan terjadi.”

Berjalanlah pena pada saat itu menuliskan apa yang akan terjadi sampai hari kiamat.

Ada kabar yang pasti dari Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bahwa apabila telah berlalu empat bulan dari usia janin dalam rahim ibunya, Allah _‘azza wa jalla_ mengutus seorang malaikat yang akan meniupkan ruh pada si janin dan menuliskan rezeki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagianya.

Rezeki sudah tercatat,tidak bertambah dan tidak berkurang. Akan tetapi, Allah _‘azza wa jalla_ menjadikan sebab-sebab yang dapat menambah dan mengurangi rezeki. Di antara sebabnya adalah seseorang bekerja untuk mencari rezeki, sebagaimana Allah _‘azza wa jalla_ berfirman,

هُوَ ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ ذَلُولٗا فَٱمۡشُواْ فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُواْ مِن رِّزۡقِهِۦۖ وَإِلَيۡهِ ٱلنُّشُورُ ١٥

“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah untuk kalian, maka berjalanlah di penjurunya (untuk berusaha) dan makanlah dari rezeki yang Allah karuniakan dan hanya kepada-Nya (kalian) kembali setelah dibangkitkan.” (al-Mulk: 15)

Temasuk sebab pula adalah menyambung hubungan rahim (silaturahim) dalam bentuk birrul walidain (berbuat baik kepada kedua orang tua) dan menyambung hubungan dengan kerabat. Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya dia menyambung rahimnya (silaturahim).”

Temasuk sebab beroleh rezeki adalah bertakwa kepada Allah _‘azza wa jalla._ Dia ‘azza wa jalla janjikan dalam firman-Nya,

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا ٢ وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ

“Siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan jadikan baginya jalan keluar dan Allah akan beri rezeki dari arah yang tidak dia sangka.” (ath-Thalaq: 2—3)

Namun janganlah dikatakan bahwa rezeki sudah tercatat dan sudah ditentukan sehingga kita tidak perlu melakukan sebab-sebab (upaya) yang bisa menyampaikan kepada rezeki tersebut. Sebab, sikap seperti itu termasuk kelemahan. Sikap yang cerdas dan menunjukkan kekokohan adalah kita berusaha menempuh sebab yang mengantarkan menuju rezeki kita dan melakukan hal yang bermanfaat dalam urusan agama dan dunia.

Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,

الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسُهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللهِ الْأَمَانِي

“Orang yang cerdas adalah yang menundukkan jiwanya dan beramal untuk persiapan kehidupan setelah mati. Adapun orang yang lemah adalah yang mengikuti keinginan hawa nafsunya lantas mengharapkan dari Allah angan-angannya.”

Sebagaimana rezeki telah tercatat dan ditakdirkan dengan sebab-sebabnya, demikian pula jodoh. Ia telah tercatat dan ditakdirkan dengan sebab-sebabnya. Setiap orang telah tercatat pasangan hidupnya, telah ditentukan dengan siapa dia akan menikah. Tidaklah tersembunyi bagi Allah _‘azza wa jalla_ sesuatu pun yang ada di bumi dan yang ada di langit.

*(Fatawa asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, 2/752)*

🌍 *Sumber* || https://asysyariah.com/apakah-rezeki-jodoh-sudah-tercatat/

⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎