Arsip Bulanan: Maret 2021

Kajian Ekotoksikologi – Uji Daya Bunuh

Tujuan akhir dari uji toksikologik dan penelitian lainnya yang berkaitan dalam menilai keamanan/resiko toksikan pada manusia, idealnya data dikumpulkan dari manusia. Tetapi karena hambatan etik tidak memungkinkan langsung melakukan uji toksisitas pada manusia.

Oleh karena itu uji toksikologik umumnya dilakukan pada binatang, hewan bersel tunggal, atau sel kultur. Dari data-data tersebut dilakukan ekstrapolasi ke manusia, sehingga diperloleh batasan-batasan nilai yang dapat diterapkan pada manusia guna memenuhi tujuan akhir dari uji toksikologik tersebut.

Disamping itu informasi tertentu mengenai efek zat kimia pada manusia dapat diperoleh lewat berbagai cara, seperti: surveilans medis pekerja yang terpejan pada zat kimia tertentu, penelitian epidemiologi pada segmen masyarakat tertentu dan penelitian klinik pada pasien yang diberi dosis berlebihan disamping pasien yang secara kebetulan atau dengan sengaja terpejan pada sejumlah besar toksikan.

1. AZAS UJI DAYA BUNUH

Uji toksisitas adalah suatu uji untuk menentukan: (a) potensial suatu senyawa sebagai racun, (b) mengenali kondisi biologis/lingkungan munculnya efek toksik, dan (c) mengkarakterisasi aksi/efek yang ditimbulkannya.  Asas uji biologi bagi toksisitas sebagai berikut (Harmita dan Maskun, 2006):

1.1. Asas Umum

  1. Bahwa toksikologi menyangkut suatu pemahaman tentang segala efek dari zat kimia pada organisme hidup.
  2. Semua zat kimia berpotensi memberikan sifat toksiknya, dimana sifat toksik tersebut ditentukan oleh dosis. 
  3. Oleh karena itu berbagai uji toksikologi merupakan uji yang bertujuan menentukan kondisi-kondisi yang harus dipenuhi apabila suatu sel biologi dipengaruhi oleh zat kimia dan sifat dari efek zat kimia yang ditimbulkannya.
  4. Kondisi-kondisi tersebut adalah tergantung pada organisme dan lingkungan, sehingga pada kondisi tersebut terpenuhi pejanan dengan suatu xenobiotika akan menimbulkan efek atau aksi. Efek yang muncul akan sangat bervariasi bergantung pada berbagai faktor.
  5. Setiap interaksi toksikan dengan sel biologi pasti akan menimbukkan efek,salah satu tujuan dari uji toksikologik adalah menentukan atau mendeteksi kapan efek tersebut muncul.
  6. Efek tentunya akan bergantung pada dosis, potensi interinsik dari toksikan, dan juga oleh lama kontak xenobiotika dengan organisme ”sistem biologik”.
  7. Karena pembatasan yang menyangkut moral, etis, dan hukum mengenai penggunaan
    manusia untuk maksud eksperimental guna memperoleh data toksisitas, maka uji toksisitas
    umumnya dilakukan pada hewan uji.
  8. Dasar hipotesa ini adalah bahwa studi toksisitas dengan spesies yang sesuai memiliki nilai ekstrapolatif untuk manusia.
  9. Terdapat banyak variasi dalam toksisitas yang ditimbulkan oleh zat kimia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang diantara berbagai macam-macam spesies hewan mamalia.
  10. Meskipun demikian evaluasi terhadap efek toksik dilakukan dengan sangat hati-hati agar mendapatkan alasan yang paling rasional dan dapat diterima untuk menetapkan kebanyakan tipe toksisitas dengan tujuan dapat diekstrapolasi ke manusia.
  11. Catatan : ada pengecualian yaitu metode ini tidak berhasil terhadap tipe toksisitas immugenik.

1.2. Asas metodologi eksperimental toksikologi

  1. Asas ini didasarkan atas premis bahwa segala efek zat kimia atas jaringan hidup merupakan hasil reaksi zat kimia tersebut dengan suatu komponen sistem biologi hidup, atau hasil interaksi antara suatu bahan kimia tertentu dengan suatu komponen biologik.
  2. Studi tentang metode toksikologik dipusatkan pada deteksi dan evaluasi terhadap sifat
    perubahan fungsi dan struktur yang disebabkan oleh pejanan zat kimia serta signifikansi efeknya terhadap sel-sel hidup.
  3. Hasil perkembangan metodologi toksikologi ini memunculkan asas-asas umum, yang berlaku bagi kebanyakan prosedur uji toksikologi, dan barangkali juga bagi semua uji toksikologi.

Asas- asas umum prosedur uji toksikologi tersebut adalah (Harmita dan Maskun, 2006):
– Zat kimia harus kontak dengan target sel/jaringan biologi untuk menimbulkan efek.
– Terdapat kisaran daerah antara NOEL (No Observed Effect Level) dengan konsentrasi yang secara signifikan memberi efek atas segala sistem biologi.
– Sel-sel biologi dalam berbagai macam spesies memiliki fungsi serupa dan juga jalur metabolik yang serupa.
– Perubahan kecil yang terjadi pada struktur suatu zat kimia mungkin sangat mempengaruhi aksi biologi yang ditimbulkan.

2. PEDOMAN UJI DAYA BUNUH

Terdapat lima pedoman uji toksisitas (Weil, 1972) dalam buku ajar toksikologi umum (I
Made, 2006) yaitu:

  1. Bila dianggap praktis sedapat mungkin menggunakan satu atau lebih spesies yang
    secara biologis memperlakukan suatu bahan yang secara kualitatif semirip mungkin
    dengan manusia.
  2. Bila mudah dikerjakan, gunakan beberapa tingkatan dosis, dengan alasan aksi/efek
    pada manusia dan hewan berkaitan dengan dosis.
  3. Efek yang ditimbulkan pada tingkat dosis yang lebih tinggi bermanfaat untuk
    melukiskan kerja mekanisme aksi, tetapi untuk suatu bahan dan efek berbahaya,
    ada tingkat dosis untuk manusia atau hewan dengan dosis rendah dimana efek
    berbahaya ini tidak akan muncul.
  4. Uji statistika untuk signifikansi itu sahih hanya pada satuan eksperimental yang
    secara matematika telah dirambang di antara dosis dan kelompok kontrol
    bersangkutan
  5. Efek yang diperoleh melalui suatu jalur pemberian kepada hewan uji tidak „apreori“
    dapat diterapkan pada efek melalui jalur pemberian lain pada manusia. Jalur yg dipilih
    adalah dimana eksposisi akan terjadi.

3. PRINSIP UJI TOKSIKOLOGI

Prinsip uji toksikologi meliputi (I Made, 2006):

  1. Ada persamaan antara sistem biokimia pada spesies hewan yang diuji dengan mekanisme sistem biologi mamalia.
  2. Substansi uji dapat menyebabkan disfungsi dan kerusakan jaringan pada beberapa
    dosis pemaparan.
  3. Data toksikolgi dari hewan coba dapat digunakan untuk mengukur dosis yang tidak
    menyebabkan efek negatif pada manusia.
  4. Hubungan antara konsentrasi bahan kimia pada lokasi kontak dengan pengaruh yang
    ditimbulkan adalah hal yang penting untuk diperhatikan

4. LATIHAN

Kerjakanlah latihan berikut ini!

1) Jelaskan asas uji biologi toksikan

2) Jelaskan pedoman umum uji toksikologi

3) Jelaskan prinsip dalam uji toksikologi

Sumber tulisan :

Yulianto and Amaliyah, N. (2017) Toksikologi Lingkungan. Cetakan 1. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan – Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Iklan

Mudah membuat bawang goreng

Banyak orang menyukai membuat bawang goreng untuk pelengkap makanan seperti bakso, sate, sop ,dan lainnya tetapi bawang goreng sendiri terkadang tidak renyah dan tidak tahan lama, beberapa orang mempunyai cara tips bawang goreng renyah tahan lama. Salah satu tips yang akan dibahas diartikel ini yaitu bagaimana membuat bawang goreng renyah dan tahan lama agar bisa dikonsumsi dalam waktu yang cukup lama tanpa khawatir kalau bawang goreng tidak renyah dan tidak tahan lama. Bawang goreng sendiri sebenarnya sudah terkandung zat MSG yang membuatnya terasa gurih dan renyah sehingga jika membuatnya dirumah tidak dianjurkan menambah lagi perasa atau MSG saat membuat bawang goreng, berikut ini adalah tips membuat bawang goreng renyah dan tahan lama.

Namun sebelumnya anda perlu memperhatikan hal-hal berikut, diantaranya :

  1. Memilih Bawang merah kualitas baik.  Terkadang jika kita beli bawang merah di pasar ada beberapa bawang merah yang memang kurang baik dan bisa dilihat dari tekstur bawang goreng. Jika ingin membuat bawang goreng yang renyah tahan lama maka dianjurkan untuk memilih bawang goreng yang baik dan tidak jelek kualitasnya ,karena khawatir jika memilih kualitas bawang merah yang jelek akan membuat bawang goreng berbau apek dan tidak renyah. Pilihlah bawang goreng yang segar dan tidak layu dan pilihlah bawang goreng dengan ukuran yang besar karena selain mempermudah pemotongan , biasanya bawang goreng dengan ukuran besar tidak cepat layu dibandingkan bawang goreng ukuran kecil-kecil.
  2. Potong bawang merah tipis-tipis. Memotong bawang merah tipis dan merata akan membantu bawang merah yang sudah digoreng akan lebih renyah dan tahan lama, jika tidak bisa memotong bawang merah tipis-tipis maka dianjurkan menggunakan alat khusus untuk memotong bawang agar hasilnya cukup memuaskan. Keuntungan lainnya memotong bawang merah tipis-tipis yaitu agar bawang yang digoreng tidak lembek, potongan bawang merah yang tebal akan membuat bawang menjadi lembek dan tampilan setelah digoreng akan tidak enak.
  3. Beri tepung terigu atau tepung maizena. Memberi tepung terigu atau bisa juga menggunakan tepung maizena akan membuat bawang goreng lebih renyah, Bisa juga ditambahkan sedikit garam. Takaran yang pas untuk campuran tepung membuat bawang goreng bisanya yaitu 1/4 bawang merah yang sudah diris dengan segenggam tepung terigu. Bisa juga menggunakan takaran 1kg bawang goreng dengan tepung maizena sebanyak 1 – 1,5 sendok tepung maizena dan diamkan sebentar.
  4. Goreng menggunakan api kecil.Pada saat menggoreng bawang gunakanlah api kecil dan tidak terlalu besar, karena dengan menggoreng menggunakan api kecil akan membuat bawang goreng matang merata dan tidak gosong. Dan pada saat proses penggorengan ada baiknya untuk selalu diaduk rata dan perlahan-lahan agar bawang goreng matang sempurna Jika bawang goreng sudah tampak kuning kecoklatan segeralah diangkat dan ditiriskan , diamkan bawang goreng beberapa menit agar lebih kering dan usahakan setelah digoreng jangan langsung dimasukan kedalam toples atau wadah tertutup.
  5. Bawang goreng disimpan dalam wadah tertutup. Setelah bawang goreng ditiriskan dan didiamkan beberapa menit , bawang goreng akan lebih renyah dan oleh sebab itu segeralah untuk menyiapkan wadah tertutup rapat agar setelah disimpan bawang goreng akan tetap renyah dan tidak lembek, bawang goreng akan tahan lama jika disimpan dalam wadah tertutup rapat dan biasanya bawang goreng yang renyah bisa bertahan 1 minggu lebih disimpan diwadah tertutup. Pastikan setelah didalam toples bawang goreng benar benar kering dari minyak goreng agar bawang goreng tidak apek dan lembek.

Lebih jelasnya akan dibuat daftar bahan dan langkah-langkahnya dalam membuat bawang goreng yang renyah, anda bisa mengikuti langkah – langkah yang akan dijelaskan.

Bahan – Bahan :
1/4 kilo bawang goreng segar, dipotong tipis
1 genggam tepung terigu atau tepung maizena
1/2 sdm bubuk kaldu

Langkah – langkahnya :
Bawang yang sudah dipotong tipis – tipis dianginkan terlebih dahulu selama setengah jam dan taburkan tepung terigu atau tepung maizena dan bubuk kaldu. Goreng menggunakan minyak panas dengan api kecil agar tidak gosong, setelah digoreng sampai terlihat kecoklatan maka sudah bisa diangkat dan ditiriskan dan sudah bisa anda simpan diwadah tertutup.

Semoga anda bisa mencoba membuat sendiri bawang goreng yang renyah dan tahan lama. Selamat mencoba.

Pustaka

https://www.netirecipes.com/2016/09/tips-bawang-goreng-renyah-tahan-lama.html?m=1

Keterampilan bagi mahasiswa dan pencari kerja

Keterampilan tidak hanya diperlukan oleh pencari kerja dan mahasiswa akan tetapi dosen dan guru pun bahkan semua orang pun memerlukan keterampilan ini. Sangat mudah untuk mengabaikan keterampilan (skill) yang dimiliki karena dianggap umum dan non-teknis, tetapi semakin banyak keterampilan dimiliki maka anda akan lebih fleksibel dan mampu menangani berbagai tantangan dan masalah berbeda di tempat kerja.

Keahlian dan keterampilan sangat penting karena dapat membantu anda lebih menonjol dibanding kandidat lainnya. Anda bisa membuat diri anda lebih menonjol dengan cara menuliskan berbagai keahlian secara tepat dalam resume- CV yang anda buat. Jangan meremehkan keterampilan non-teknis yang anda peroleh dari kehidupan sehari-hari dan pekerjaan anda, tidak peduli seberapa umum keterampilan tersebut kelihatannya. Mampu mengenali keterampilan tersebut dan nilai yang mereka tambahkan untuk produktivitas dan kinerja kerja akan memberi anda keyakinan dan jaminan tambahan dalam kemampuan.

Lalu keterampilan apa saja yang diperlukan oleh kita? Berikut adalah 12 keterampilan yang akan menjadikan Anda aset berharga bagi siapapun, meliputi : I) kemampuan mengorganisir, II) kemampuan berkomunikasi, dan III) kemampuan bermasyarakat :

I. Kemampuan mengorganisir

Cara kerja yang terencana dan terorganisir adalah aset besar bagi siapa pun, karena hal tersebut dapat memastikan efisiensi dalam mengelola tugas sehari-hari, yang membuat pengerjaan proyek menjadi tepat waktu dan kinerja pekerjaan lebih berkualitas. Contoh keterampilan mengorganisir meliputi:

  1. Manajemen waktu. Mampu bekerja cepat sambil menghasilkan pekerjaan berkualitas adalah hal yang diinginkan oleh semua pihak. Terlebih lagi ketika anda berada di lingkungan kerja saat ini yang bergerak serba cepat, manajemen waktu adalah kemampuan yang berharga yang perlu dimiliki oleh kandidat.
  2. Perencanaan. Kemampuan membuat perencanaan yang efektif akan memastikan bahwa anda tidak mengabaikan detail atau tugas penting. Perencanaan juga diperlukan untuk menjaga proyek tambahan bisa dikerjakan sesuai jadwal. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengelola buffer time untuk masalah operasional dan kemungkinan terjadinya penundaan.
  3. Perhatian terhadap detail. Anda perlu meluangkan waktu untuk memeriksa kembali hasil kerja sebelum diserahkan. Anda juga perlu fokus pada akurasi dan ketelitian dalam tugas-tugasmu. Jangan biarkan ada kesalahan karena cenderung memiliki efek riak dan dapat memberikan dampak besar sehingga memiliki kemampuan ini akan membuat anda sangat diinginkan untuk dimiliki.
  4. Manajemen keuangan. Anda perlu memastikan proyek yang dikerjakan tetap terencana dan sesuai anggaran. Maka diperlukan berbagai inisiatif atau kreativitas untuk mencari barang berkualitas dengan harga yang kompetitif atau mencari solusi kreatif untuk menekan pengeluaran yang tidak terduga.
  5. Pemecahan masalah yang kreatif. Hidup penuh dengan masalah, akan menghabiskan sebagian besar waktu waktu anda untuk mencoba mencari solusi penyelesaian masalah. Semakin kreatif anda dengan solusi anda, semakin banyak waktu yang bisa anda gunakan untuk beribadah disamping akan memberikan nilai tambah berupa keberkahan hidup dunia dan akhirat.

II. Kemampuan berkomunikasi.

Kemampuan komunikasi yang kuat sangat penting dikuasai baik di tempat kerja, maupun dalam peran administratif, ahli teknologi kantor, atau kepala departemen.

  1. Menulis. Mampu menggunakan bahasa dengan cara yang dapat dipahami dan membuat orang lain tetap engage melalui tulisan dapat membawa anda lebih maju dan luas dalam karier. Dari membuat laporan, hingga membuat kampanye untuk mempromosikan produk perusahaan, bakat menulismu akan menjadikan anda aset utama dalam industri apa pun yang anda lamar.
  2. Mendengarkan. Kemampuan mendengar sangat penting dikuasai karena kita diberikan dua telinga untuk mendengar. Terlalu sering kita membuat kesimpulan sendiri daripada berfokus pada apa yang dikatakan orang lain. Kemampuan mendengarkan yang baik tidak melibatkan asumsi, tetapi lebih sabar dan mendengarkan orang lain – suatu kemampuan penting untuk dimiliki dalam setiap tahap karier anda.
  3. Berbicara. Kemampuan berbicara termasuk kemampuan yang diperlukan untuk menjalin komunikasi, presentasi, negosiasi dan penyelesaian konflik. Selain menjadi pembicara yang baik, anda juga harus memiliki kepercayaan diri dan sikap yang tenang terlepas dari tekanan yang mungkin ada pada saat itu.

III. Kemampuan bermasyarakat

Kemampuan bermasyarakat sangat penting dikuasai oleh pencari kerja dan semua pihak yang telah bekerja, karena tidak semua orang memiliki keterampilan sosial yang baik, tetapi keterampilan interpersonal yang kuat sangat membantu di tempat kerja, terutama jika anda bekerja di organisasi besar.

  1. Kerja tim. Menjadi pemain tim (team player) yang baik berarti membangun hubungan baik dengan anggota tim anda, membantu dan berkolaborasi, sambil menunjukkan minat yang tulus pada kehidupan mereka.
  2. Empati. Memberikan perhatian terhadap rekan kerja dan atasan, tentu akan membantu anda terhubung dengan mereka dan membangun hubungan yang berarti di tempat kerja.
  3. Kepemimpinan. kepemimpinan merupakan bakat alami yang diperlukan untuk mengilhami orang-orang di sekitarnya untuk percaya pada visi bersama, dan memotivasi mereka untuk bekerja sama menuju tujuan bersama.
  4. Diplomasi. Diplomasi adalah keterampilan yang berguna untuk dimiliki, terutama ketika berhadapan dengan situasi yang rumit. Mengetahui kapan dan di mana harus mengatakan dan melakukan hal yang benar menunjukkan perhatian dan kepekaan terhadap perasaan dan keadaan pikiran orang lain.

Disalin dari laman :

https://www.jobstreet.co.id/career-resources/12-keterampilan-yang-akan-menjadikan-anda-aset-berharga-bagi-perusahaan-mana-pun/#.YBYrf3l8rIX

Cara Mudah Membuat Ringkasan, Yuk Dipelajari!

Meringkas merupakan aktivitas menulis yang harus diawali dengan membaca. Tujuan meringkas bahan pelajaran adalah memperpendek materi sehingga secara sepintas bisa mengetahui bagaimana isi dari pelajaran tersebut. Agar ringkasan pelajaran menjadi baik, maka perlu dilakukan beberapa hal, diantaranya :

  1. Membaca buku / catatan pelajaran asli. 
    1. Agar ringkasan catatan pelajaran  yang dibuat itu bisa utuh tanpa mengurangi isi catatan pelajaran, maka kita harus membaca terlebih dahulu catatan pelajaran  tersebut.
    1. Bacalah dengan teliti dan ikuti setiap alur catatan pelajaran. Membaca catatan pelajaran  asli  perlu dilakukan bukan hanya sekali atau dua kali, tetapi perlu berulang kali hingga kamu paham.
  2. Mencatat Ide / Gagasan Utama. 
    1. Setelah membaca catatan, selanjutya menuliskan kesan yang diperoleh setelah membaca catatan pelajaran.  Tuliskan apa pun yang kita rasakan ketika membaca catatan pelajaran tersebut.
    1. Gagasan utama adalah pokok yang dibahas dalam sertiap pargraf dalam pelajaran tersebut. Untuk menemukan gagasan utama kita perlu mengetahui jenis paragraph yang dibaca, antara lain : 1) Deduktif : paragraf yang gagasan pokoknya terletak di kalimat awal paragraf. 2) Induktif : gagasan pokoknya berada di akhir kalimat. 3) Deduktif-induktif : Letak gagasan pokoknya terdapat pada bagian awal dan akhir paragraph, dan 4) Ineratif : paragraf yang gagasan pokoknya ada di tengah.
  3. Menggunakan Kalimat Baru. 
    1. Selanjutnya gagasan utama digunakan untuk membuat ringkasan, dengan urutan isinya disesuaikan dengan catatan pelajaran  asli.
    1. Jika semua sudah tersusun selanjutnya adalah menggunakan kalimat baru dalam ringkasan.
  4. Ketentuan Tambahan
    1. Susunlah  ringkasan dalam kalimat tunggal. Kalimat-kalimat yang panjang bisa diringkas menjadi frase. Kemudian frase diubah menjadi kata.
    1. Namun hal ini tidaklah berlaku dengan kaku, semua bisa dilakukan dengan luwes.
    1. Intinya meringkas tidak mengubah isi catatan pelajaran  melainkan menjadikannya lebih pendek, agar lebih cepat memahami isi dari teks tersebut.

Demikian langkah-langkah dalam membuat sebuah ringkasan catatan pelajaran. Semoga, semua tips sederhana ini ada manfaatnya bagi anda untuk belajar membuat ringkasan

Pustaka

Saptoyo, RSA. 2020. Cara Menemukan Gagasan Pokok di Setiap Paragraf, Tertieved from : https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/15/183912169/cara-menemukan-gagasan-pokok-di-setiap-paragraf.

https://www.riyanpedia.com/2019/07/cara-mudah-dan-sederhana-dalam-membuat-ringkasan-catatan pelajaran .html