Survei adalah suatu teknik mengumpulkan informasi dari responden dengan cara menanyakan sejumlah pertanyaan terstruktur kepada responden. Penelitian survey sangat erat kaitannya dengan pengumpulan data secara primer sehingga wawancara merupakan salah satu teknik yang sering digunakan dalam penelitian survey.
Kunci dari pengumpulan informasi dalam penelitian survey adalah pada proses wawancara. Wawancara merupakan sebuah cara yang khusus dalam setting percakapan yang terstruktur, yang masing-masing pewawancara dan responden memiliki batasan peran yang dimainkan. Kecakapan pewawancara dalam berinteraksi dengan responden ikut menentukan kualitas informasi yang dikumpulkan.
Pewawancara memiliki tugas pokok untuk membuat responden dapat berpartisipasi dalam survei dan mencatat informasi dari responden. Kunci sukses wawancara adalah pewawancara mampu mengajak responden untuk berpartisipasi dalam wawancara, menjamin kerahasiaan serta berhasil menerangkan secara baik tujuan yang dilakukan. Jenis wawancara ada dua macam yaitu : wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.
Wawancara Terstruktur. Wawancara terstruktur merupakan teknik wawancara yang dilakukan apabila peneliti telah memiliki informasi dari apa yang akan ditelitinya. Pewawancara juga telah menyiapkan pertanyaan tertulis serta alternatif jawabannya. Adapun alat yang dapat menunjang wawancara terstruktur dalam penelitian adalah tape recorder, gambar, brosur dan alat lain yang dapat melancarkan proses wawancara.
Wawancara Tidak Terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Biasanya teknik ini digunakan pada penelitian yang dilakukan secara mendalam untuk mendapatkan jawaban dari responden atau narasumbernya. Isi pembicaraan bergantung pada suasana wawancara.
Pustaka